KRIPTOGRAFI KLASIK 3 [AGUSTINO]
Kriptografi Klasik 3
Affine Cipher
- perluasan dari caesar cipher
- Enkripsi C ≡ mP + b (mod n)
- Dekripsi P ≡ m–1 (C-b)(mod n)
- kunci m dan b
- n adalah ukuran alfabet
- m bilangan bulat yang relatif prima dengan n
- b adalah jumlah pergeseran
- Caesar cipher adalah khusus dari affine cipher dengan m = 1
- m–1 adalah inversi m (mod n), yaitu m . m–1 ≡ 1 (mod n)
- p1 = 10 → c1 ≡ 7 . 10 + 10 ≡ 80 ≡ 2 (mod 26) (huruf ‘C’)
- p2 = 17 → c2 ≡ 7 . 17 + 10 ≡ 129 ≡ 25 (mod 26)(huruf ‘Z’)
- p3 = 8 → c3 ≡ 7 . 8 + 10 ≡ 66 ≡ 14 (mod 26) (huruf ‘O’)
- p4 = 15 → c4 ≡ 7 . 15 + 10 ≡ 115 ≡ 11 (mod 26) (huruf ‘L’)
- p5 = 19 → c1 ≡ 7 . 19 + 10 ≡ 143 ≡ 13 (mod 26)(huruf ‘N’)
- p6 = 14 → c1 7 . 14 + 10 ≡ 108 ≡ 4 (mod 26) (huruf ‘E’)
- c1 = 2 → p1 ≡ 15 . (2 – 10) = –120 ≡ 10 (mod 26) (huruf ‘k’)
- c2 = 25 → p2 ≡ 15 . (25 – 10) = 225 ≡ 17 (mod 26) (huruf ‘r’)
- c3 = 14 → p3 ≡ 15 . (14 – 10) = 60 ≡ 8 (mod 26) (huruf ‘i’)
- c4 = 11 → p4 ≡ 15 . (11 – 10) = 15 ≡ 15 (mod 26) (huruf ‘p’)
- c5 = 13 → p5 ≡ 15 . (13 – 10) = 45 ≡ 19 (mod 26) (huruf ‘t’)
- c6 = 4 → p6 ≡ 15 . (4 – 10) = –90 ≡ 14 (mod 26) (huruf ‘o’)
Hill Cipher
- dikembangkan oleh Lester Hill (1929)
- menggunakan m buah persamaan linier
- untuk m = 3 (enkripsi setiap 3 huruf)
Enigma Cipher
- Enigma menggunakan 4 buah rotor untuk melakukan substitusi.
- Ini berarti terdapat 26 26 26 26 = 456.976 kemungkinan huruf cipherteks sebagai pengganti huruf plainteks sebelum terjadi perulangan urutan cipherteks.
- Setiap kali sebuah huruf selesai disubstitusi, rotor pertama bergeser satu huruf ke atas.
- Setiap kali rotor pertama selesai bergeser 26 kali, rotor kedua juga melakukan hal yang sama, demikian untuk rotor ke-3 dan ke-4.
- Posisi awal keempat rotor dapat di set dan posisi awal ini menyatakan kunci daru enigma.
- Jerman meyakini bahwa cipherteks yang dihasilkan Enigma tidak mungkin dipecahkan. Namun, sejarah membuktikan bahwa pihak Sekutu berhasil juga memecahkan kode Enigma.
- Keberhasilan memecahkan enigma dianggap sebagai faktor yang memperpendek perang dunia II menjadi hanya 2 tahun
Contoh soal:
1. Memahami konsep dasar kriptografi merupakan alasan utama mempelajari kriptografi …
a. klasik*
b. modern
c. manual
d. otomatis
2. Blok huruf plainteks disubstitusi dengan blok cipherteks adalah cara kerja dari …
a. caesar cipher*
b. Enigma Cipher
c. Vigenere Cipher
d. Playsar Cipher
3. One-time pad berisi deretan huruf-huruf kunci yang dibangkitkan secara ...
a. berurutan
b. acak*
c. tersusun
d. multifungsi
4. Mesin enkripsi yang digunakan pada perang dunia II oleh pemerintahan Nazi adalah?
a. Enigma*
b. Pita Magnetik
c. Transposition
d. Scytale
5. Kunci apa yang merupakan bilangan relatif prima pada metode Affine Cipher
a. n
b. m*
c. b
d. semua benar
6. Yang termasuk kelemahan dari Affine Cipher adalah ...
a. keteraturan huruf yang menjadi acak
b.prosesnya menggunakan operasi dalam mode bit
c. a, b, dan d benar
d. mudah diserang dengan teknik known-plaintext attack*
7. Cipher yang dikembangkan oleh Lester Hill pada tahun 1939 adalah ...
a. Affine Cipher
b. Enigma Cipher
c. Hill Cipher*
d. Vignere Ciphere
8. Enigma menggunakan ... buah roto untuk melakukan subtitusi.
a. 4
b. 1
c. 3
d. 2*
9. Cipher apa yang tidak mudah dipecahkan dengan known-plaintext attack?
a. Hill Cipher*
b. Vignere Cipher
c. Enigma Cipher
d. Affine Cipher
10. Cipher yang merupakan perluasan dari Caesar Cipher adalah ...
a. Vignere Cipher
b. Affine Cipher*
c. Enigma Cipher
d. Hill Cipher
Link Olu: https://onlinelearning.uhamka.ac.id/course/view.php?id=26813
Komentar
Posting Komentar